Langsung ke konten utama

TRAVEL AND LEISURE | Tiga Pantai Cantik di Desa Girikerto, Gunung Kidul


Sewaktu KKN 2013 lalu, saya kebetulan ditempatkan di Kabupaten Gunung Kidul, tepatnya di padukuhan Wiloso, desa Girikerto, Panggang. Untuk menuju ke desa Girikerto ini bisa melalui Imogiri maupun Wonosari, tapi menurut saya lebih dekat lewat Imogiri. Nah, waktu KKN ini tak lupa saya sempatkan bersama teman-teman untuk menjelajah pantai yang ada di desa Girikerto. Pantai tersebut antara lain pantai Gesing, pantai Wohkudu dan pantai Kesirat. Ketiganya menawarkan pemandangan yang menurut saya sangat cantik dengan ciri khasnya masing-masing. Ini dia kita mulai dari pantai Gesing.


1.       Pantai Gesing
Pantai Gesing terletak di pedukuhan Bolang. Cukup mudah menemukan pantai ini, karena dari jalan utama desa menuju ke pantai sudah terdapat penanda yang akan mengarahkan kamu kesana. Dari gang masuk pedukuhan Bolang tinggal ikuti jalan yang sudah dikeraskan dengan cor blok yang ada. Akses jalannya pun sudah bisa dilalui kendaraan roda empat, namun waktu saya kesana memang ada beberapa jalan yang belum dikeraskan. 
Memasuki wilayah pantai Gesing, kamu bakal disambut birunya lautan luas dan deburan ombak yang menghantam dinding karang dipantai ini. What amazing! Hijaunya tebing yang mengapit pantai ini juga dapat memanjakan mata. Kebetulan waktu itu tidak ada retribusi dan juga tidak ditarik ongkos parkir (mungkin karena anak KKN hehe). Pantai ini merupakan pantai nelayan, jadi dibibir pantai kapal-kapal nelayan berjajar rapi. Cukup asyik main air disini, menikmati deburan ombak ditepi pantai, beberapa juga ada yang nyebur langsung ketika ombak tidak terlalu besar untuk sekedar berenang. Ada juga TPI (Tempat Pelalangan Ikan) dan beberapa rumah makan seafood sederhana yang berjajar di pinggir pantai Harganya pun cukup terjangkau. 


Pemandangan dari jalan menuju ke Pantai Gesing.
Doc: KKN 64 UAJY, Wiloso

Yaps! Ini dia pantai Gesing dengan jajaran kapal nelayan
Doc: KKN 64 UAJY, Wiloso




2.       Pantai Wohkudu
      Wohkudu. Cukup unik ketika mendengar nama pantai ini. Saya sendiri meskipun orang Jawa, tidak tahu apa arti nama Wohkudu. Sudahlah. Wohkudu terletak antara pedukuhan Wiloso dan pedukuhan Karang. Namun gang masuknya berada di antara RT 01 pedukuhan Wiloso dan pedukuhan Dawung. Dari jalan aspal utama, sekitar 15 menit mengendarai motor menyusuri gang masuk ke pantai, jalannya berupa cor blok. Setelah itu, kami masih harus berjalan kaki melewati jalan setapak menuju pantai yang dapat ditempuh sekitar 5 menit. Kebetulan kami naik motor, jadi kami parkirkan kendaraan disebuah gubuk (sepertinya bisa dibilang begitu) yang ada di pinggir jalan cor blok kemudian baru jalan kaki. Tidak ada tanda khusus. Jadi patokan kami adalah gubuk itu.  Mungkin nanti bisa bertanya dengan warga disekitar sana yang sedang berladang, dimana tepatnya pantai Wohkudu.
       Menyusuri jalan, kadang bertemu dengan bapak-bapak yang sedang meladang atau mencari rumput, dan kadang juga terdengar suara monyet dari atas tebing. Sampai dikawasan pantai, kami disambut dengan hamparan rumput hijau. Dan, pantai ini juga masih sepi. Just like a private beach! Cuma ada kami!
       Memang tidak cukup panjang garis pantainya, pantai ini juga diapit tebing-tebing hijau yang indah. Menurut saya cukup banyak spot foto yang menarik dipantai ini. Beberapa tebing bisa juga digunakan untuk panjat tebing. Nah, ada juga daratan landai berumput sepertinya bisa digunakan buat camping. Hanya saja di pantai ini belum ada fasilitas kamar mandi, jadi kalau mau main ombak dan basah-basahan ya nggak bisa bilasan sama ganti baju, hehe.


Setelah berjalan kurang lebih 5 menit, kamu bakal disambut pemandangan ini
Doc: KKN 64 UAJY, Wiloso

Pantai Wohkudu
Doc: KKN 64 UAJY, Wiloso


Nggak lupa main sama ombak!
Doc: KKN 64 UAJY, Wiloso



3.   Pantai Kesirat
    Satu lagi pantai yang saya kunjungi selama KKN, pantai Kesirat namanya. gang masuknya sama dengan ke pantai Wohkudu, hanya saja jika pantai Wohkudu harus jalan kaki menyusuri jalan setapak kalau ini tinggal lurus saja mengikuti jalan cor blok hingga ujung, bisa ditempuh menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Setelah tiba di ujung jalan cor blok, kamu bisa parkir dilahan yang kosong disitu, dan bisa menuruni jalan setapak yang dibilang tebing bukan sih tapi lumayan curam.
     Setelah menuruni jalan tersebut kamu bakal disambut dengan ombak yang menghantam tebing. Yaps, ini bukan pantai landai dengan pasir putih khas pantai Gunung Kidul, jadi kamu nggak bisa main air disini. Cukup nikmati deburan ombak yang menghantam tebing. Pantai ini sebenarnya dijadikan sebagai spot memancing. Waktu saya datang ada semacam pijakan dibibir tebing yang disusun dari bambu, yang saya rasa biasa dijadikan tempat untuk memancing. Di pantai ini kita benar-benar bisa menikmati cantiknya pemandangan laut biru.

Pantai Kesirat
Doc: KKN 64 UAJY, Wiloso

  
     Nah, itu tiga pantai yang sempat saya kunjungi selama masa KKN saya di Panggang, Gunung Kidul. Tiap pantai menawarkan ciri khasnya masing-masing, bisa juga dijadikan referensi untuk menikmati pantai dengan suasana berbeda. Tapi tetep jaga kebersihannya ya guys! Nggak mau kan, terganggu nikmatin cantiknya pantai-pantai diatas gara-gara sampah. Be a smart traveller!



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRAVEL AND LEISURE | BODY RAFTING DI PELARUGA

Buat kamu yang suka olahraga yang memacu adrenalin, boleh nih cobain body rafting di aliran sungai air terjun Teroh Teroh! Lebih dikenal dengan nama Pelaruga yang merupakan singkatan dari Pemandu Alam Rumah Galuh, objek wisata ini berlokasi di desa Rumah Galuh, Langkat, Sumatara Utara dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam perjalanan dari kota Medan. Kami bertiga memutuskan untuk menyewa mobil dan driver untuk menuju ke tempat ini, karena memang tidak dapat dijangkau oleh kendaraan umum. Sempat beberapa kali salah jalan, akhirnya kami menggunakan google maps untuk menuju lokasi, karena ternyata driver yang mengantar kami juga belum pernah ke tempat ini. Apabila akan kesini, pastikan driver yang mengantar kalian tahu rutenya ya! Atau persiapkan aplikasi navigasi dari awal keberangkatan untuk memandu perjalanan kalian. Kami berangkat sekitar pukul 10.00 WIB dan tiba sekitar pukul 13.30 WIB.  Setibanya di lokasi, kami disambut hangat oleh pemandu wisata disini, dan dijelaskan men

SHARING | Inter-Religious Family: Hidup Selaras dalam Perbedaan

Setelah membaca tulisan teman saya mengenai pernikahan beda agama di Indonesia (dengan mempertahankan agama masing-masing), saya jadi tertarik untuk membagikan pengalaman saya, tumbuh besar di keluarga yang berbeda agama. Kalau kalian tertarik dengan pengalaman pernikahan beda agama, silakan kunjungi: https://thekarninda.wordpress.com/menikah-beda-agama-di-indonesia/ Latar Belakang Keluarga Saya lahir dari orang tua yang berbeda agama. Bapak saya beragama Katolik sedangkan Ibu saya beragama Islam. Keluarga besar ibu saya seluruhnya beragama Islam sedangkan keluarga Bapak saya sebagian besar beragama Katolik. Ibu saya bisa dibilang taat dalam dalam beribadah, baik itu sholat maupun puasa, bahkan tidak jarang beliau juga melakukan tahajud. Berbanding terbalik dengan Bapak saya yang sangat jarang beribadah ke gereja.  Sejak kecil saya memang lebih banyak diasuh oleh alm. nenek dan kakek saya, yang merupakan orang tua dari Bapak saya karena kedua orang tua saya harus beke

TRAVEL AND LEISURE | Mencicipi Snorkeling di Pantai Nglambor

     Yogyakarta khususnya daerah Gunung Kidul memiliki jajaran pantai yang indah berpasir putih. Salah satunya adalah pantai Nglambor. Selain memiliki pemandangan yang indah, pantai ini juga dijadikan tempat snorkeling . Snorkeling ? Bisa ya? Memang biasanya pantai selatan Jawa dikenal sebagai pantai dengan ombak yang kurang bersahabat jika digunakan untuk berenang, namun pantai Nglambor ini memiliki semacam karang pembatas sehingga sebelum   terhempas ke bibir pantai, ombak terpecah di batuan karang tersebut.      Pantai ini terletak desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, masuk dikawasan wisata pantai Siung, tepatnya diantara Pantai Jogan dan Pantai Siung. Untuk retribusi masuk ke kawasan pantai ini dikenakan biaya Rp 5.000 per orang. Dari Pantai Jogan tinggal kearah barat, kemudian berbelok ke gang di sebelah kanan jalan. Sudah ada tanda yang mengarah ke pantai Nglambor. Jalan masuk ke pantai ini masih berbatu, menanjak dan cukup sulit untuk dilalui, kend